Rabu, 28 November 2018

Sekilas tentang Tambak Pocok

Coretan langkah kaki
Tambak Pocok Edition


             Tambak Pocok merupakan suatu wilayah pedesaan yang terletak di ujung timur kecamatan tanjung bumi dan sekaligus menjadi perbatasan antara kabupaten Bangkalan dengan Sampang. Di tempat ini terdapat empat dusun. yaitu Sokkah,Rengbungereng,Tanah Merah,dan Modung. Dengan luas keseluruhan mencapai 506.290 meter persegi.

     Gerbang masuk menuju Tambak Pocok

             Tambak Pocok terkenal dengan SDA yang melimpah. diantaranya mangga,kacang tanah,jagung,dan jambu monyet .Di antara SDA tersebut yang paling terkenal adalah jambu monyet, sehingga menjadi ikon tersendiri bagi desa Tambak pocok. Maklum saja, disana terdapat banyak beratus hektar pohon jambu monyet yang berdiri tegak seakan menyambut kedatangan kita ketika memasuki wilayah tersebut.

        Sekumpulan pohon jambu monyet


           Nama Tambak Pocok sendiri tidak hanya sebatas nama tempat belaka,terdapat sejarah sesepuh yang sudah menjadi cerita turun temurun di desa tersebut.

         Dahulu kala ada sebuah pondok yang menjadi kebanggaan bagi warga desa tersebut, dan di situ pula terdapat sungai/tambak yang mengalir mengairi sawah penduduk setempat. Selain itu sungai tersebut juga di manfaatkan para santri untuk melakukan aktifitas sehari hari. Mulai dari mandi,mencuci,bahkan buang air besar sekalipun.Di lain itu, bukannya senang penduduk setempat merasa resah atas apa yang dilakukan para santri tersebut, kegiatan yang terlalu memanfaatkan sungai membuat sungai tercemar dan menjadikan hasil pertanian penduduk sebagian besar gagal. Alih takut terjadi percekcokan antara warga dan santri, kyaipun berinisiatif untuk menyumbat sumber sungai tersebut menggunakan pohon pocok sehingga menjadikan sungai mati dan tidak berfungsi seperti semula. Oleh karena itu maka diberlakukanlah nama Tambak Pocok yang berarti tambak yang sumber mata airnya di sumbat dengan pocok...kurang lebih begitu ceritanya.

     Desa ini mempunyai penduduk yang sangat ramah dan kompak dalam segala hal bidang. Sebagian besar penduduk disana menyukai beberapa bidang olahraga, dan yang paling banyak digemari adalah futsal dan sepak bola, hal ini dapat kita lihat ketika club kebanggaan mereka bertanding, antusiasme penduduk dalam mengawal tim ketika bertanding sangat luar biasa, bahkan sebagian besar mereka rela meninggalkan pekerjaanya demi melihat tim kebanggaannya berlaga. Berbicara mengenai olahraga, tambak pocok juga mempunyai club yang bernama Banyu Putra, tetapi hal ini akan kita ceritakan di blog berikutnya.

         Rata rata penduduk disana bekerja sebagai petani,nelayan,dan kuli bangunan. Bahkan tidak sedikit warganya yang pergi merantau ke luar negeri agar bisa menafkahi keluarganya. Antara lain negara yang dituju adalah malaysia,arab saudi,dll.

                   Rutinitas penduduk desa


         Pendidikan di desa ini cukup baik, banyak terdapat sekolah umum maupun madrasah yang berdiri tegak di setiap dusun dan siap menampung warga lokal maupun dari luar wilayah untuk belajar disana.

  Salah satu pendidikan sebelum di renovasi

         Mengenai infrastruktur disana sudah lumayan bagus, termasuk Dusun Sokkah. Di Dusun ini infrastruktur mengenai jalan umum masih tertata rapi. Maklum saja, jalan disana sangat di jaga oleh penduduk sekitar, bahkan mobil berangkutan berat seperti truk di larang melewati jalur tersebut. Dilain itu air disana juga cukup melimpah,sudah banyak tandon besar berisikan air bersih yang selalu siap saat di butuhkan penduduk untuk melakukan kegiatan sehari hari.

           Jalan umum yang masih terjaga

                              Tandon air

        Tambak pocok juga memiliki bukit yang mana di bukit tersebut terdapat sebuah gua yang bernama gua susu.feminim memang, tetapi nama tersebut bukan tanpa alasan,di dalam gua ini terdapat batu yang berbentuk mirip dengan puting susu ,mungkin ini yang menjadi alasan atas  penamaaan  yang terlalu feminim. Tempat ini terdapat di Dusun Modung, tempat paling barat Desa Tambak Pocok.

          Alam memang memberikan segalanya untuk kita. Tapi Kelestarian alam perlu di jaga, agar alam tidak bosan untuk memberikan cadangan kehidupan kepada kita.

         Sekian dulu dari saya, Salam lestari Agus Efendi🚶 @broagusefendi

Minggu, 25 November 2018

Pendakian perdana gunung penanggungan

Coretan langkah kaki
Penanggungan bersahabat

        Pernahkah anda mendaki? Kalau tidak anda wajib mencobanya ,bukan karna puncak atau perjalananya tetapi di setiap langkah hal sekecil apapaun akan membuat kita sadar bahwa perjuangan yang nyata akan membuahkan hasil yang sempurna.
     Penanggungan ,gunung yang terletak di mojokerto jawa timur ini adalah salah satu gunung yang paling di minati para pendaki pemula ,trek dan ketinggian yang hanya seribu sekian mdpl membuat para pendaki tidak terlalu sulit dan hal inilah yang menjadi alasan mengapa gunung tersebut banyak dikunjungi.
     Begitupun dengan saya ,di tempat inilah saya memijakkan langkah kaki dan menjadikan gunung yang pertama kali mengajarkan saya arti pentingnya berpetualang.
                   Gunung penanggungan

      Beberapa hari sebelum mendaki saya sempat berkonsultasi dengan teman saya yang sudah memijakkan kakinya di beberapa gunung termasuk penanggungan yaitu @Ikrom dan @Rofiih, kedua orang inilah yang mengajarkan saya arti perjalanan di setiap titik langakah pendakian ,kata katanya sangat menginspirasi dan membuat saya sangat bersemangat bertualang ke negeri di atas awan.
    Jauh hari sebelumnya saya mencari informasi ke teman saya @Ismail dan menanyakan kapan ia akan mulai mendaki lagi ,serta kebetulan dua hari lagi ia akan menyambangi penanggungan tempat yg memang menjadi tujuan saya .
    Tepat malam jumat saya dari kos madura pergi ke surabaya tempat dimana @Ismail kuliah sekaligus kos disana .setelah sampai saya menginap satu malam dan keesokan harinya setelah menyewa perlatan dan packing kami pun bergegas berangkat.

                            Packing carier

    Kami berangkat dari surabaya menuju mojokerto sekitar jam satu siang dengan mengendarai sepeda motor .kami berangkat ber empat yaitu @Rosi,@Hannan,@Mail,Dan saya sendiri.
    Sekitar jam empat siang kami tiba di pos perijinan pendakian gunung penanggungan,
sampai di sana saya dan teman teman beristirahat sejenak memesan segelas kopi, mandi,dan sholat.
    Selepas magrib setelah registrasi dan berdoa kami pun memulai langkah sekaligus menjadi pertanda bahwa kami sudah memulai pendakian .Di tengah pendakian kami bertemu dengan komunitas pendaki Bangkalan, salah satu dari sekian kumpulan para pendaki yang ada di daerah dimana saya tinggal,  kami pun berbincang hangat sekaligus berbagi pengalaman tentang gunung penanggungan.

                          Start pendakian

    Tujuan pertama kami puncak bayangan, primadona gunung penanggungan yang menjadi tempat para pendaki mendirikan tenda dan beristirahat disana. Sekitar tiga jam perjalanan kami tiba di tempat tersebut, kami pun mencari sportcamp yg bagus untuk mendirikan tenda ,tetapi belum siap mendirikan tenda teman kami yang bernama @Hannan tiba tiba muntah karna kelelahan. makluk saja, ini kali pertama ia mendaki dan mungkin itu yang menjadi alasan mengapa ia muntah .kami pun bergegas menyuruh ia beristirahat sembari kami menyelesaikan pembangunan tenda.
    Setelah selesai mendirikan tenda kami memasak ,bersenda gurau ,dan kemudian beristirahat agar keesokan harinya kami bangun lebih awal untuk menuju puncak dan menikmati sunrice di pagi hari.Paginya kami pun bangun ,setelah melihat jam dan...kami bablas ,kami kesiangan dan bangun sekitar jam lima pagi ,tetapi hal tersebut bukan menjadi alasan untuk kami tidak muncak.

                  Tenda puncak bayangan


       Kami muncak ber tiga,yaitu saya,@rosi,dan@hannan. untuk kali ini @ismail tidak ikut muncak karna ia sudah kali ketiganya menyambangi penanggungan dan ia pun tidak terlalu minat kali ini untuk muncak.
       sekitar satu jam perjalanan kami sampai di puncak ,pada saat itu tidak lain yang saya lakukan pertama kali ialah sujud syukur atas perjuangan dan keindahan yang telah tuhan berikan untuk saya dan negeri ini.
       Setelah berfoto ria dan menulis salam dari kawan kami pun bergegas turun kembali ke tenda ,sebelum itu saya merasa agak kesal karna saya sendiri muncak dengan kostum yang salah ,celana pendek dengan hem yang tidak terkancing membuat angin mudah menerbangkannya dan sekaligus membuat hasil foto menjadi tidak bagus. tetapi ah sudahlah karna kejadian tersebut juga memberikan sedikit pelajaran kepada saya akan pentingnya kostum yang benar saat mendaki.

               Puncak gunung penanggungan



          Setelah sampai di tenda kami pun memasak,beristirahat sejenak dan  turun. awalnya saya merasa kesal karna saat turun kami bertiga terus di tinggal oleh @ismail yang turun dengan berlarian dan jauh meninggalkan rombongan ,saya di situ sempat mengejar dengan berjalan santai tapi tetap saja @ismail berlari lagi, akhirnya saya pun mengikuti langkah nya dengan berlari dan itu membuat saya menjadi tertawa riang sendiri karna mengingatkan hal akan masa kecil,  dan dilain itu juga membuat saya cepat sampai ke tempat tujuan .Saya dan @Ismail sudah duluan sampai di pos dua, sedangkan @rosi dan @hannan masih jauh di belakang karna mereka berjalan dengan santai dan tidak mau mengambil risiko..patut di tiru memang. Setelah keduanya tiba di pos dua kami pun beristirahat sebentar dan melanjutan perjalanan setelah akhirnya kami sampai di pos perizinan..
           Ketika mendaki keberanian bukan tentang kenekatan tetapi keberanian adalah suatu tindakan yang sebelumnya sudah mengetahui risiko yang ada dengan berkonsultasi kepada siapapun yang berpengalaman.
       sekian dulu dari saya Salam lestari Agus Efendi🚶 @broagusefendi